Thursday, July 23, 2015

Uniknya Bahasa di Medan yang Akan Membuatmu Terbengong-Bengong

Uniknya Bahasa dan Hal Lainnya di Medan yang Akan Membuatmu Terbengong
Jika Anda pertama kali berkunjung ke Medan pasti akan merasa heran karena keunikannya. Barangkali sebagian besar menyangka bahwa Medan itu adalah identik dengan budaya Batak. Padahal kenyataanya tidak, di Medan masih banyak suku-suku lainnya seperti Melayu, Jawa, Minang, Aceh, Mandailing, Karo, India, China, Arab dan sebagainya. Dan hampir tidak ada yang etnik yang mendominasi di Medan. Hal itulah yang menyebabkan terciptanya bahasa Medan. Bahasa Medan pada dasarnya adalah Bahasa Indonesia, namun karena keragaman budaya tersebut maka terjadilah akulturasi yang menciptakan istilah-istilah baru.

Berikut ini adalah beberapa keunikan Bahasa Medan:

1. Kereta itu motor, karena motor itu mobil



Spoiler for gambar:



2. Teh itu air putih, karena teh yang pakai gula namanya teh manis, dan yang gak pakai gula namanya teh pahit, sementara yang pakai es namanya manis dingin namun sering disebut mandi. Dan tidak sedikit yang menyebut teh itu tes.

Spoiler for gambar:


3. Pajak itu pasar, karena pasar itu jalan, dan pasar hitam adalah jalan aspal.

Spoiler for gambar:


4. Kalau mengisi bensin itu di galon, oh ya bukan bensin tapi minyak.

Spoiler for gambar:


5. Penumpang itu sewa karena kalau numpang itu nggak bayar.

Spoiler for gambar:



6. Pantai itu tempat wisata sungai, karena wisata laut juga disebut pantai. Hahhaa

Jadi kalau kamu ke Medan dan diajak jalan-jalan ke Pantai Kasan jangan harap di situ ada lautnya. Atau Pantai Sibiru-biru. Kalau nggak percaya cari aja di Google.

Spoiler for gambar:


Bahasa Medan juga banyak menyerap dari bahasa asing, contohnya:

  • wayar artinya kabel, berasal dari wire
  • raun atau raon artinya muter-muter, berasal dari round
  • selow artinya pelan, berasal dari slow
  • terey artinya coba, berasal dari try


Istilah-istilah plesetan yang sering digunakan di Medan.

  • Bandung = Bandar selamat ujung, seputaran Jl. Letda Sudjono ke arah Tembung
  • Amsterdam = Amplas masuk ke dalam, seputaran terminal Amplas
  • KL = Kampung lalang
  • Maryland = Marelan


Nama-nama tempat yang sangat familiar di Medan namun tidak ada di peta (bukan nama resmi):

Orang Medan juga lebih sering menggunakan nama-nama tersendiri untuk merujuk suatu tempat dengan tidak menggunakan nama jalan maupun nama-nama administratif seperti desa, kelurahan maupun kecamatan.

  • Pancing merujuk ke tempat di seputaran Jl. Williem Iskandar dekat kampus UNIMED
  • Serdang merujuk ke tempat di seputaran Jl. HM. Yamin mulai dari Plaza Aksara sampai RS. Pirngadi
  • Simpang Pos merujuk ke tempat di persimpangan pertemuan Jalan Jamin Ginting - Jl. Gagak Hitam, di situ tidak ada kantor pos.
  • Simpang Limun merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Sisingamangaraja - Jl. Sakti Lubis
  • Kampung Keling merujuk ke tempat diseputaran Sun Plaza
  • Simpang Kampus merujuk ke tempat di seputaran kampus USU, pertemuan Jl. Jamin Ginting - Jl. Dokter Mansyur
  • Simpang Barat merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Gatot Subroto - Wahid Hasyim
  • Padang Bulan merujuk ke tempat di sepanjang jalan Jamin Ginting
  • Simpang Kuala merujuk ke tempat di Jl. Jamin Ginting persimpangan dengan kampus Al-Azhar
  • Japaris merujuk ke tempat di seputaran jalan Rahmadsyah
  • Pasar Merah merujuk ke tempat di seputaran jalan HM. Joni sampai jalan Menteng Raya
  • Menteng itu adalah singkatan dari Medan Tenggara
  • Pajak Ular merujuk ke tempat berjualan barang-barang bekas di seputaran Jalan Sutomo, di sana tidak ada orang jual ular.
  • Titi Kuning merujuk ke tempat di seputaran persimpangan Jl. Delitua
  • Titi Bobrok merujuk ke tempat di seputaran Jl. Setiabudi ke arah Sunggal
  • Titi Sewa merujuk ke tempat di seputaran perbatasan Medan dan Deli Serdang
  • Simpang Kantor merujuk ke tempat di Jl. KL Yos Sudarso Medan Labuhan
  • Simpang Selayang, kalau ini memang nama sebuah kelurahan di Medan Tuntungan, sementara kalau Kolam Renang Selayang adalah sebuah kolam renang di Jl. Dr. Mansyur
  • Pajak Hongkong adalah sebutan pasar di Jl. Palangkaraya Medan
  • Bakti adalah sebutan untuk Jalan AR. Hakim

Kebanyakan nama-nama tempat tersebut di atas adalah nama pada jaman dahulu, namun sampai sekarang masih dipakai

Fakta unik lainnya tentang Medan:
  • Tembung itu adalah nama daerah di seputaran Medan, Tembung itu ada dua, yaitu Kecamatan Medan Tembung dan satu lagi Tembung yang terletak di Kabupaten Deliserdang, kecamatan Percut Sei Tuan. Dan orang Tembung itu sebutan untuk orang yang di Percut Sei Tuan itu, bukan yang dikecamatan Medan Tembung.
  • Kampus UNIMED (Universitas Negeri Medan) itu tidak terletak di Medan tapi di Deli Serdang, demikian juga dengan Bandara Kualanamu
  • Orang Tembung dan Deliserdang banyak yang mengaku sebagai orang Medan
  • Di Medan ada nama Jalan Kelambir V (Kelambir Lima) namun tidak ada Kelambir 1 - 4
  • Pajak Ikan itu secara harfiah berarti pasar ikan, tapi jangan harap di situ tempat jualan ikan, karena pajak ikan adalah tempat jual pakaian.
  • Medan itu tidak punya ciri khas, atau sesuatu yang bisa ditonjolkan untuk mewakili Medan
  • Medan itu bukan punya siapa-siapa, karena menurut sejarahnya penduduk yang ada di Medan adalah semuanya pendatang.


Tentang Bentor atau Betor (Becak Motor)
* Betor itu adalah sebutan becak bermotor di Medan. TAPI itu adalah sebutan orang luar Medan atau sebutan di media. Karena orang Medan tidak pernah menggunakan istilah ini. Orang Medan mengatakannya BECAK MESIN, sementara untuk becak sepeda disebut Becak Dayung. Ingat ya, di Medan itu cuma ada becak mesin dengan becak dayung.

Spoiler for gambar:


Eh, di tapi dulu pernah ada juga Becak Dayung bermesin. Atau becak mesin berdayung. Hahahahha

Tentang Bika Ambon

Bika Ambon adalah makanan Khas Medan. Tapi sebenarnya orang Medan sendiri sangat jarang memakannya. Karena makanan ini tidak pernah disajikan atau dijual di tempat-tempat umum. Akan tetapi bika ambon hanya digunakan sebagai oleh-oleh saja.

Hal lain yang bisa membingungkan

  • Di seputaran Padang Bulan ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Marendal juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Marelan juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Tembung juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.


tambahan agan-agan


Quote:Original Posted By sosialismerah91 â–º
ada lagi yang kurang..
- Simpang Pemda (Pertemuan jalan Setia Budi / Setia Budi Ujung dengan Jalan Flamboyan) padahal disana gak ada kantor pemda..
-Simpang Pondok Kelapa (sering disingkat Pokel, Pertemuan Jalan Asrama, Jln. Gagak Hitam, Jln. Gatot Subroto), Di simpang ini juga gak di temui pohon kelapa..
-Pajus (Pajak USU) = Pasar yang menjual berbagai macam barang terutama kebutuhan anak kuliah yang ada di dalam kampus USU. Sejak Kebakaran tahun 2010 pindah ke jalan Jamin Ginting.
-Sumber = Pintu masuk ke USU dari arah jalan Jamin Ginting, tempatnya orang jualan kartu perdana / simcard.
-Pajak Sei Kambing = Dulu (katanya) tempat orang jualan kambing.
-Pajak Melati = Pasar di daerah Sunggal yang terkenal sebagai pusat penjualan pakaian bekas di Medan
- Monja / Monza = Singkatan dari Mongonsidi Plaza. Istilah orang Medan untuk pakaian bekas layak pakai. Karena dulu pertama kali pakaian bekas dijual di daerah jalan Mongonsidi, Medan..
RBT atau ER BE TE atau Airbete = istilah ojek di Medan
Ringroad = Sepanjang jalan Gagak Hitam dari simpang Pondok Kelapa hingga Simpang Setia Budi

Kalau soal Kelambir V (Kelambir Lima) itu karena dulu di daerah situ konon ada pohon kelapa bercabang lima. Karena menurut bahasa melayu setempat (Melayu Deli) Kelambir = Kelapa.


Wahahhaha, iya gan, ternyata masih banyak lagi awak kelewatan. hahhaa.


Quote:Original Posted By pialagroup â–º


pengalaman : nyari ancer2 rumah temen, kata temen ane masuk dari sebelah galon, ane cari2 ga ada yg jualan air galon, sampe muterin lampu merah 5 x jg ga nemu2, baru nemu setelah nanya lebih dari 7x (ternyata galon itu pom bensin )
btw, medan banyak makanan yang enak2 apalagi duriannya


ya begitu lah gan

Pengalaman ane sendiri juga ada gan
Quote:
Pas malam tahun baru kan bakar-bakar ikan, kebetulan ada sepupu ane yang datang dari Aceh,
ane kebagian belik ikannya, dan dia kuajak naik kreta.
S (sepupu) : Dimana kita mau beli ikannya bang?
A (ane) : Di Pancing
S : malam2 gini mancing bang?
A: udah selow kau, ikut aja

pikirnya mau mancing ikan


Sumber: cektkp

No comments:

Post a Comment