Thursday, July 30, 2015

Seorang Nenek Hidup di Gua Sebatang Kara Bersama Anjingnya

[DAERAH YOGYA MASUK] PRIHATIN, Nenek hidup di gua sebatangkara bersama anjingnya
Assalamualaikum wr wb



Selamat Malam/Pagi/Siang agan dan agan wati semua

Ngga nyangka jadi HT, makasih mimin, momod. Semoga bermanfaat untuk para kaskuser yang lain

Beberapa hari yg lalu ane dapet cerita dari temen ane sehabis pergi ke Goa Langse, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia

Nih gan sedikit gambaran tentang Goa Langse. Foto2 berikut ane ambil dari google

Spoiler for Gua Langse:


Dan ini jalan menuju ke Goa Langse, ternyata cukup berbahaya gan

Spoiler for Jalan menuju Gua Langse:



Quote:Oke langsung aja, temen ane cerita tentang adanya keberadaan nenek-nenek sebatang kara yang hidup hanya ditemani anjingnya di goa tersebut, Hampir seluruh kegiatan sehari-hari dijalani nenek tersebut di gua ini. Temen ane bilang dia liat ada lemari, gerobak, panci, dan seluruh peralatan lainnya disitu.

Menurut Ayahnya temen ane nenek ini kalau untuk belanja dia harus bawa karung dan naik ke atas dengan medan jalan yang bisa dibilang berbahaya. Ayah temen ane juga bercerita tentang sejarah/asal-usul nenek tersebut, nenek ini sudah berada di gua sejak dia masih kecil bersama orang tuanya dan tinggal disana, tapi sekarang beliau hidup sebatangkara bersama anjingnya tanpa suami maupun keluarga.

Beliau mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan di dalam goa langse, beliau menjual makanan dan minuman seperti teh, mie instan dll dan pengunjung yg membeli pun diminta membayar dengan SEIKHLASNYA. Ada juga info yg mengatakan beliau sudah disana sejak tahun 68



Spoiler for Ini penampakan nenek yang ane bicarain gan:


Sekiranya mungkin ada kaskuser yang ingin membantu khususnya kaskuser regional Yogya dan sekitarnya. Mohon maaf ane tidak bisa memfasilitasi bantuan, mungkin ada kaskuser yg deket dengan wilayah tersebut bisa memperoleh informasi lebih banyak tentang si nenek

Quote:
Ane juga berharap akan perhatian pemerintah daerah setempat karena

Dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa “fakir miskin dan anakanak
terlantar dipelihara oleh Negara”

Tertera juga pada pasal 27 ayat 2 Undang-undang dasar 1945 yang berbunyi : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”

Dan tentu ane tidak hanya berharap pada bantuan pemerintah saja, kita pun sebagai saudara sebangsa dan rakyat Indonesia juga harus membantu. Minimal dengan share cerita ini gan, siapa tau berkat share agan2 sekalian jadi ada yg bantuin beliau





Spoiler for Info dari para kaskuser:


Terimakasih sekali gan, semoga informasi dari agan2 ini bisa bermanfaat

Quote:Dan saya rasa berdasarkan informasi dari agan b.y.l.t sudah cukup menjelaskan lebih banyak tentang latar belakang nenek Ijem, saya pikir hikmah dari thread ini adalah :

"Ternyata masih ada orang-orang seperti mbok Ijem yang secara ikhlas mengabdikan seluruh hidupnya untuk orang lain, beliau punya rumah punya keluarga di Jakarta tapi lebih memilih hidup di gua untuk sekedar membantu para pengunjung gua. Ya itu lah jalan hidup yang dipilih oleh beliau. Apabila kita ingin membantu mungkin yang bisa kita lakukan adalah mengingat jasa-jasa beliau dan menjadikan beliau sebagai tauladan tentang masih adanya manusia yang rela hidup susah jauh dari kenyamanan dan keluarga demi orang lain."

No comments:

Post a Comment