Sampe HT gan..
Tp sorry..,
Postulat II menyatakan bahwa di alam semesta ini hanya ada satu benda yang bergerak dengan kecepatan yang selalu sama. Benda tersebut adalah cahaya dengan kecepatan 300.000.000 m/s. Coba anda bayangkan lagi di antara pesawat anda dan permukaan bumi ada sebuah cermin yang selalu mengikuti kemanapun pesawat anda pergi. Jika anda menembakkan laser ke arah cermin dan dipantulkan kembali ke pesawat, dari sudut pandang anda laser tersebut terlihat bergerak lurus ke bawah ke arah cermin dan lurus kembali ke atas menuju pesawat. Tetapi dari sudut pandang saudara kembar anda laser tersebut tidak terlihat tegak lurus namun membentuk âVâ karena saat pesawat menembak dan menerima kembali lasernya pesawat tersebut berada di dua posisi berbeda.


Disini letak keunikannya. Laser yang bergerak membentuk huruf âVâ memiliki jalur yang lebih panjang dibanding laser yang bergerak tegak lurus. Sebelumnya sudah saya jelaskan bahwa kecepatan cahaya selalu sama. Berarti dari sudut pandang saudara kembar anda laser tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke pesawat dibandingkan sudut pandang anda. Dan jika anda dan saudara kembar anda sama-sama menggunakan jam untuk mengukur waktu perjalanan laser tersebut, jam anda akan menunjukkan waktu yang lebih singkat daripada jam saudara kembar anda. Artinya jam anda bergerak lebih lambat dari sudut pandang saudara kembar anda. Dari sudut pandang anda kecepatan jam tetap sama. Perbedaan ini disebut dengan Time Dilation/Dilasi Waktu
trus ane coba ilustrasikan CAHAYA (kecepatan 300.000.000m/s) menjadi sebuah BOLA (kecepatan 8m/s)

Diasumsikan BOLA adalah CAHAYA..
Bola sedang berada dalam objek pesawat yg bergerak lebih lambat, sehingga ikut berpindah..
disitu akan kelihatan janggal, kalau kita mengikuti penjelasan teori relativitas, yang nampak memaksa "waktu" utk mengikuti kecepatan bola,,,
Padahal waktu yg dibutuhkan bola utk bergerak naik-turun sama saja dilihat dari si A maupun si B..
Hanya saja si B melihat perpindahan balon bukan naik turun saja..tetapi ada pergeseran zig-zag (V) mengikuti gerak pesawat..
Disitu kita tidak melihat waktu berubah (melambat ataupun semakin cepat)
Yang ada hanyalah percepatan Bola dari sudut pandang si B karena gerak pesawat yg membawa bola..
KESALAHANNYA ANE dalam ilustrasi diatas adalah mengabaikan kecepatan bayangan yg akan sampai ke si B
Harusnya begini

video penjelasannya.. yang beberapa diantaranya bikin bingung sebelumnya gan..
Silahkan yg mau bantu menjelaskan, menambahkan, menyanggah, mengkritik, dsb..
ane bukan ilmuan gan, cuma org biasa yg masih bingung & penuh pertanyaan thd teori2 tsb..
Maaf nih gan kalo trit ane mirip iklan baris,,
Maklum trit pertama gan..hehee
Beberapa yg bisa ane rangkum utk menelaah pemikiran ane sebelumnya..
Quote:Original Posted By qynchay âº
ane mau bahas pernyataan agan yang ane bold, menurut mekanika klasik (newton), jarak itu mutlak, waktu juga mutlak, kalo ente liat pesawat andrew darwis yang bergerak mendekati kecepatan cahaya panjangnya 100m, maka menurut andrew darwis harus 100m pula, dampaknya: kecepatan cahaya bisa berbeda dalam ruang hampa.
sementara menurut einstein, yang harus mutlak sama adalah laju cahaya. ingat laju beda dengan kecepatan.
di sini ane liat, ente menyalahkan teori relativitas khusus einstein tanpa perhitungan/perumusan matematis yang memadai. dan atau tanpa fakta ilmiah, cuma sebatas asumsi.
ini ane kasih bukti bukan cuma asumsi doank.
trit bukti relativitas khusus
Quote:Original Posted By setan.mati âº
Manurut ane sih teorinya masuk akal aja, setiap observer bisa melihat dengan cara berbeda tapi tidak menyadarinya.
Bahkan waktu kecil, sebelum tau teori ini ane juga sering curiga begitu(walaupun yang ada dalam perkiraan ane gak se-detail dan selengkap yang ane ketahui sekarang).
Soal kecepatan cahaya yang konstan, agan salah kalo menggantikannya dengan bola. Karena HANYA GELOMBANGLAH(Setelah ditelaah, Cahaya termasuk gelombang) YANG KECEPATANNYA KONSTAN DAN TIDAK TERPENGARUH GERAK DARI PARTIKEL LAIN. Itupun kayaknya gak sembarang gelombang, tapi gelombang yang bersifat radiasi(suara gak termasuk). Bola kan ada dalam bentuk materi, jadi saat tersentuh materi lain yang bergerak dia akan mengikuti arah geraknya. Sedangkan gelombang TIDAK BISA DITABRAK, namun bisa dipatahkan.
Bola kalau terkena gaya dari tiupan angin akan bergerak. Tapi tidak dengan gelombang, gelombang tidak terpengaruh dengan gaya dari tiupan angin.
Masalah benar dan salah, kita tidak bisa main hakim sendiri. Benar atau salahnya tergantung teori ini digunakan dalam model yang mana. Syaratnya ya bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena. Itu terserah agan mau nganggap waktu yang konstan dan kecepatan cahaya bisa berubah ya boleh. Mau nganggap kecepatan cahaya yang konstan sedangkan waktu bisa terpengaruh ya juga boleh.
Tergantung persamaan matematis yang kita pakai gan.
Quote:Original Posted By reybridge âº
Ane bantu jawab gan. Dalam teori relativitas, kecepatan cahaya adalah sama bagi setiap observer. Kecepatan cahaya yang dilihat A sama dengan yang dilihat si B. Tapi berdasarkan perhitungannya kecepatan cahaya yang dilihat B harusnya lebih cepat dari c ya? Nah, di sinilah teori relativitas bermain gan. Supaya si B tetap melihat cahaya tersebut dengan kecepatan c, "alam semesta" ini membuat waktu yang dialami B dipercepat meurut siapapun yang berada di dalam pesawat. Sori, ane nggak bisa buat kalimat yang lebih simpel gan.
Rumus kecepatan = Jarak / Waktu.
Diketahui kecepatan bola yang dilihat B seharusnya adalah 8,544 m/s, jarak 17,088, dan waktu 2s.
Maka, persamaan normalnya adalah 8,544 = 17,088 / 2.
Tapi karena kecepatan cahaya HARUS bernilai c (kalo dalam contoh agan nilai c atau bola adalah 8 m/s) bagi si B sekalipun, maka waktu si B yang diubah menjadi :
8 = 17,088 / t.
Maka t = 2,136s.
Artinya, si B tidak melihat cahaya (bola) tersebut selama 2 detik, tetapi 2,136 detik sampai bola tersebut kembali ke posisi awal. Artinya lagi, terjadi perbedaan waktu antara waktu di pesawat dengan waktu di darat. Kalau si A mengalami 2 detik di dalam pesawat, si B telah mengalami 2,136 detik. Ini kalo kecepatan cahaya sebesar 8 m/s ya, dalam kenyataannya kecepatan cahaya adalah.. ane lupa, silakan cari di Google.
CMIIW
Page one gak nolak :P
Quote:Original Posted By lightbringer29 âº
Asumsi yang agan pakai yang salah.
Jadi untuk penjelasan teori special relativity itu, yang dipakai adalah contoh yang sudah disederhanakan agar kita mudah mengerti.
Asumsi yang dipakai adalah jika pesawat bergerak horizontal dengan KECEPATAN CAHAYA atau MENDEKATI KECEPATAN CAHAYA. Maka dari sisi orang yang memantulkan cahaya dalam pesawat berkecepatan cahaya atau mendekati kecepatan cahaya tersebut, dia hanya melihat pantulan ke atas ke bawah cahaya tersebut dengan konstanta kecepatan cahaya.
Sedangkan relatif terhadap saudara kembarnya diluar, pantulan cahaya tidak cuma ke atas bawah, tetapi terseret diagonal karena pesawat bergerak horizontal dengan kecepatan cahaya yang SAMA dengan pantulan ke atas bawah.
Nah, contoh yang agan pakai yang hanya kecepatan 8m/s itu kecepatan yang kita lihat sehari2, sangat jauh jika dibandinkan dengan batas kecepatan cosmos yang diamati selalu sama/konstan.
Teori einstein berusaha memberikan terobosan cara berpikir, dengan menggunakan batas kecepatan cosmos yang diketahui manusia yang tidak bisa ditembus.
Hal ini seharusnya dilanjutkan dengan bagian teori special relativity selanjutnya yaitu "lenght contraction", dimana untuk memenuhi rumus matematika yang agan pakai itu, maka panjang (lenght) yang diamati akan terlihat mengecil " contraction", jadi mantul2 dengan diagonal segitiga yang lebih kecil agar waktu (yaitu hasil dari kecepatan dan jarak) dari perhitungan semua pengamat adalah sama.
Semoga sedikit menjelaskan
No comments:
Post a Comment