Saturday, July 18, 2015

Film Indonesia yang Tayang Internasional tapi Dilarang di Dalam Negeri

Film Indonesia Yang Tayang Internasional tapi Dilarang di Indonesia






HT PERTAMA ANE!!!!! KYAAAA!!!!!

Abang Reza Rahadian.....ane masuk HT loh, I LOVE YOU, ABANG!!!!

(Euphoria berlebihan dari Kaskuser norak yang baru ngerasain jadi HT

Quote:semakin hari semakin jaya film Indonesia. Semakin banyak pula film-film Indonesia yang tayang di festival-festival film internasioanl macam Cannes di Perancis, Berlinale di Jerman, Venice di Italia dan Tokyo di Jepang. Beberapa fillm Indonesia, baik yang dibuat oleh Orang Indonesia maupun oleh orang luar negeri dan bercerita tentang Indonesia, sudah banyak yang ditayangkan di festival-festival film bergengsi tersebut, bahkan ada yang dipertandingkan untuk memperebutkan penghargaan bergengsi.

Berhubung Indonesia masih termasuk negara yang memiliki aturan censorship yang sangat ketat, banyak sekali batasan-batasan yang wajib diperhatikan oleh para sineas film agar filmnnya bisa tayang bebas di bioskop-bioskop Indonesia. Apabila tidak lolos sensor, maka pilihannya ada tiga:

1. Tidak tayang sama sekali
2. Tayang secara terbatas/tidak komersil
3. Lari ke luar negeri.

Banyak film-film mengenai Indonesia yang berkualitas namun sayangnya tidak lolos sensor, sehingga penikmat film harus rela menonton di luar negeri atau berharap akan ditayangkan secara terbatas di Indonesia.


Quote:Berdasarkan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman Pasal 19, film dan reklame yang mengandung adegan-adegan ini akan langsung ditolak:

- Adegan seks lebih dari 50%

- Kritik sosial pada suatu kelompok atau golongan lebih dari 50%

- kekerasan/kekejaman/kejahatan lebih dari 50% yang mengesankan kalau kejahatan bisa menang melawan kebaikan (buset.....hitam putih amat yah? )

- Adegan yang bersifat Anti Tuhan atau mendiskreditkan salah satu agama.

- Dari segi ideologi dan politik menampilkan yang merugikan penegakan Pancasila dan UUD '45, penggambaran ajak Lennisme/Marxisme, Fasisme dan Maoisme.

- dari segi sosial dan budaya menampilkan ketelanjangan dari segala sisi, close up alat kelamin, buah dada, dan pantat, ciuman yang merangsang, onani, oral, dan seks sesama jenis, dll.

- Dll.


Film-Film Indonesia yang Hanya Dapat Tayang di Luar Negeri Karena Masalah Sensor

Quote:
Pembalasan Ratu Pantai Selatan/Lady Terminator (1988)

Spoiler for Lady Terminator/Pembalasan Ratu Laut Selatan:


Jujur, waktu ane ngeliat-liat filmnnya di Youtube, agak kurang percaya ini film Indonesia karena rasanya, kok bule banget yah? Jauh sebelum zaman The Raid, Lady Terminator adalah film garapan sutradara Tjut Djalil ini sudah berhasil menjadi film Indonesia yang go international. Bintangnya pun bukan hanya bintang dari Indonesia, namun ada juga dari luar negeri. Film keluaran Soraya Intercine Films ini tayang di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Perancis, dan Italia, kemudian berpuluh tahun kemudian tayang di Ceko dan Irlandia pada 2009 dan 2010. Ironisnya, di Indonesia film ini dicekal karena karena adegan seks yang terlalu vulgar dan kekerasan. Tahun 1994, Lady Terminator akhirnya tayang dengan sensor sehingga hanya tayang 80 menit.

Meski bercerita mengenai Ratu Kidul yang membalas dendam dengan mengeluarkan keris dari kelaminnya ketika ada pria yang menidurinya (anjay....), film ini bukan semata-mata film horor legenda, karena film ini sebenarnya bergenre horror-action.



Quote:Merdeka 17805/Murudeka 17805 (2001)

Spoiler for Poster:


Film sejarah mengenai Penjajahan Jepang Indonesia ini merupakan film kolanorasi antara Jepang (Toho) dan Indonesia (Rapi Films) dengan menggunakan bintang-bintang dari kedua negera seperti Jundai Yamada, Lola Amaria, Naoki Hosaka, Muhammad Iqbal dan disutradari oleh Yukio Fuji. alasan dicekalnya film ini adalah karena ceritanya yang bertentangan dengan sejarah serta melukai perasaan Bangsa Indonesia hingga dikhawatirkan merusak hubungan Jepang dan Indonesia. Adegan yang dianggap 'nyeleneh' bahkan oleh dubes Indonesia di Jepang kala itu, Soemadi Brotodiningrat, adalah adegan seorang wanita tua Jawa yang mencium kaki Tentara Jepang serta lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan cara yang tidak sesuai.

Meski dilarang terbit di Indonesia, di Jepang film ini cukup sukses, hanya saja pada saat itu saingannya adalah raksasa anime Jepang, Spirited Away, film ini tidak berkutik. Spirited Away meraup hasil hingga ¥300 miliar, sementara yang kedua, Battle Royale 'hanya' meraup untung ¥3 miliar, jelas film Murudeka yang meraup ¥550.000 tidak bisa berbicara banyak.



Quote:Something In The Way (2013)

Sebenarnya, film ini bahkan tidak pernah 'dicoba' untuk tayang di Indonesia karena sutradara yakin film ini akan ditolak. Alasannya? Dua hal, sutradaranya Teddy Soeriaatmadja dan penampilannya di Panorama Berlinale pada tahun 2013. Sutradara Teddy Soeriaatmadja dua tahun sebelumnya sudah membangun kontroversi lewat Lovely Man yang mengusung tema prostitusi waria hingga mendapat kritikan keras dari beberapa kalangan meski sukses di FFI dan beberapa festival internasional. Panorama Berlinale juga adalah ajang di festival film Berlin yang secara khusus menayangkan tema-tema kontroversial termasuk seks dan LGBT. Dibintangi oleh aktor Reza Rahadian dan Ratu Felisha, Something In The Way membawa dua tema 'panas' yaitu agama dan seks, dimana Ahmad yang seorang sopir taksi dan sering mengikuti kajian dan sholat di masjid ternyata adalah seorang pecandu pornografi. Anehnya, ketika ia melakukan hubungan dengan seorang pelacur, Ahmad merasa berdosa dan ingin menikahinya.

Beberapa adegan di film ini memang sepertinya bakal bikin beberapa kelompok panas, maklum, di trailernya saja selain ada adegan dimana Ahmad berhubungan dengan PSK, beberapa adegan memperlihatkan onani dan.....khusus buat aganwati yang mau lihat Reza tanpa sehelai benang, nonton aja trailernya .




Quote:Act Of Killing/ Jagal (2012)

Spoiler for Poster:


Rasanya semua orang setuju kalau film ini adalah film paling panas yang ada di Indonesia. Meski bukan dibuat oleh orang Indonesia, Joshua Oppenheimer mencoba untuk memperlihatkan sisi lain dari hari-hari pasca G30S dimana banyak dari mereka yang dianggap PKI dihukum tanpa pengadilan oleh sebuah ormas di Medan, Sumatera Utara. Filmnya sendiri memang unik, meski udah jelas ceritanya kemana, Oppenheimer memasukan unsur drama yang dimaksudkan agar si pelaku dan narasumer mau merekonstruksi perbuatannya ketika menyiksa terduga anggota PKI. Bahkan di narasumber sendiri akhirnya tidak kuat, padahal ia selalu terlihat bangga dengan perbuatannya.

Tidak terhitung banyaknya penghargaan dan nominasi yang diterima oleh film ini, bahkan hingga mendapatkan nominasi Academy Award dan memenangkan BAFTA 2014. Di Indonesia film ini hanya ditayangkan terbatas, umumnya ditayangkan oleh kampus-kampus dan lembaga-lembaga HAM.



Quote:Look of Silence/Senyap(2015)

Spoiler for Poster:


Terusan dari film sebelumnya, Senyap juga menjadi film 'panas' di Indonesia meski sepertinya tidak seramai film pertama. Kembali dengan gaya seperti sedang storytelling, Oppenheimer kini mengunjungi keluarga korban dari para pelaku di film sebelumnya. Tidak seperti film sebelumnya, film kali ini menampilkan si storyteller, yaitu Adi yang bekerja sebagai tukang kacamata. Kakak dari Adi adalah korban dari ormas tertentu yang menganggap ia simpatisan PKI. Adi mencoba untuk mengajak ibunya berbicara mengenai kakaknya meski si ibu sudah ingin melupakan kejadian tersebut. Adi kemudian mendatangi petinggi ormas dan meminta agar ia bercerita mengenai apa yang terjadi pada kakaknya

Diluncurkan di Festival film Venice, sambutan di luar negeri begitu baik mengingat keindahan film pertama Oppenheimer, bahkan ratingnya di IMDB mencapai 97%. Dan sama seperti sebelumnya, film ini tidak boleh tayang di Indonesia. Untung menayangkan film Senyap dan Jagal, biasanya lembaga tertentu harus menelpon dan membuat janji untuk screening film. Ane untuk yang kedua ini enggak nonton karena waktu tayang di kampus, ane ada tugas lapangan . Dan ketika mau nonton di kampus lain, anehnya tiba-tiba banget dibatalkan. Karena apa? Entahlah . Yang pasti dari beberapa cerita memang banyak kampus dan lembaga yang tidak jadi menayangkan film ini karena mendapat ancaman dari pihak yang kurang senang dengan film Oppenheimer ini.




SANGAT DITUNGGU KOMEN DAN RATING DARI AGAN DAN SISTA SEKALIAN. TERIMAKASIH


Quote:Maen-Maen Ke Thread Ane yang Lain, Gan dan Sis. Moga-Moga Barokah

STOP memberikan minuman kemasan pada anak. Ini BAHAYAnya!

Karakter-Karakter Gothic Lolita Favorit Ane


Quote:
Spoiler for Yang Minta Link:


Banyak yang minta link jadi ane bantu deh gan

Merdeka 17805



Lady Terminator



Jagal dan Senyap

Buat Jagal dan Senyap ada linknya di salah satu situs download torrent. Maaf ane kurang berani nyebar gan, takut ada...... Saran ane sih, coba atur screening film dengan pihak di Indonesia, tinggal telepon, kok. Cuma sekali lagi sangat disarankan agan melihat keadaan sekitar, jangan sampe ada keributan gara-gara pro kontra film ini. Bukan lebay, soalnya ada beberapa cerita yang kurang enak dari yang screening film ini.

Something In The Way


Baik buat aganwati yang mau ngeliatin Reza Rahadian atau agan yang mau ngeliatin Ratu felisha, maaf seribu maaf sepertinya engga ada jejak film ini karena memang hanya dibuat untuk festival, bahkan di luar negeri juga engga diedarin dalam bentuk kepingan. Ane udah nyari ampe botak dan engga nemu. Dan di Youtube itu PALSU! Entar deh kapan-kapan ane ajak nobar Kaskuser......kalo ane udah jadi pacar salahs atu pemainnya

Tapi buat pelipur lara, ane saranin nonton Lovely Man, karyanya Teddy Soeriatmadja lainnya yang sama2 kontroversial


Saran dari agan yang lain

Quote:Original Posted By fro.gprince â–º
tambahan nih gan :

The Year of Living Dangerously
Film Hollywood dari adaptasi novel Christopher Koch.Diperankan Mel Gibson dan Sigourney Weaver. Filmnya tentang drama percintaan yang mengambil setting Jakarta tahun 1965 pasca G30/SPKI. Dilarang tayang di Indonesia sampai tahun 1999, Sejarah yang diceritakan film ini gak akurat tapi filmnya sukses sampai mendapat Piala Oscar untuk Aktris Pendukung Wanita Terbaik tahun 1982 ratingnya juga tinggi , dan banyak kritikus film memuji film ini contohnya Roger Ebert yang memberi 4 bintang gan
Spoiler for The Year of Living Dangerously 1982:


Quote:Original Posted By weskerscream â–º
Sedikit tambahan gan film yang tidak tayang di indo (Teddy Soeriatmaadja genius abis)
About a Woman (2014)
Kalo diliat trailernya, ceritanya janda kesepian lalu ada pembantu baru gitu hidup berdua, terus sisanya bisa dilihat di sini
Salut gan sama post ente!


About A Woman tentang GILF loh . Ane ngerasa filmnya bagus dan langka banget. Udah diputer di FF Singapura....



Testimoni yang Udah/Hampir Nonton

Quote:

Quote:Original Posted By Suggested.Pork â–º
waktu screening Senyap di Padang aja heboh banget gan sampe ada polisi. Awalnya mau diputer di bioskop lokal (poster udah launch, penonton udah beli tiket), pas nyampe di gedung bioskopnya malah dibubarin. Katanya sih masalah izin, konfirmasi, dst. Terus akhirnya nonton di kantor jurnalisme di Padang gitu yang cuma rumah petak biasa sempit2an


Quote:Original Posted By kesshou â–º
ane udh nonton film jagal dan senyap
Joshua Oppenheimer emang jenius dan juga gw salut sama keberanian dia, karena ane yakin dia nggak bakalan lagi bisa nunjukin wajahnya di indon

perasaan ane campur aduk ngeliat film ini,

tapi ane setuju film ini nggak diputer secara umun karena memang bisa membuat sebuah kekacauan baru di indonesia, dan bisa sebagai sarana untuk memecah belah persatuan rakyat.

yang udah menonton ane harap tetep berpikir positif dan menjadi pelajaran kedepannya agar kejadian yang memilukan itu tidak terjadi lagi untuk kesekian kalinya.


Quote:Original Posted By joshualxndr â–º
ane cuman pernah nonton yang senyap gan
ngebosenin tapi yang ada ngantuk


Quote:Original Posted By hayangmodoleuy â–º
Ane dah pernah tuh nonton lady terminator, film ini aneh beud plotnya. Bahkan ane spanjang film ketawa liat orang indo ngomong inggris kaya ga singkron.
Adegan ulekan pas di awal sekilas ngingetin adegan ulekan film Basic Instinct (Ga nyangka mami di "Ini Talkshow", bisa total beud aktingnya haha). Mungkin Basic instinct terisnpirasi dr film ini. Dan mungkin jg film Terminator arnold terinspirasi film ini karna lady terminator tayang duluan.
Meskipun kurang suka, ane tetep salut buat film ini karena sudah go internasional,legend, dan termasuk film cult di luar negri sono.

Sisanya belum pernah nonton, mungkin Act of killing dulu kali ane liat. Gimana ga keren, tuh film masuk nominasi oscar klo ga salah, dan masuk ke list 1001 movies must you watch before die.

Penasaran juga sama Something in the way. Nih film sepertinya keren


Quote:Original Posted By anggi17 â–º
Lady Terminator pernah ane nonton di yutub. emang banyak "gituannya" gan
kalo yang lain ane gak tau hehe


Ane sendiri udah nonton The Act of Killing dan kalau ditanya apakah serem atau engga....gimana hati nurani agan dan sista sekalian sih. Soalnya yang jadi narasumbernya aja sampe muntah mengingat apa yang dia lakukan. Kalau Lady Terminator, ane agak geli, mungkin karena film Indonesia tapi kok gitu amat yah?



The Comment Beibeh

Quote:
Yang masih clueless karena ga pernah denger tentang filmnya sama sekali

Quote:Original Posted By isman25 â–º
baru tau ane gan


Quote:Original Posted By 5505055 â–º
ane malah baru tau gan ?
nice info !

Quote:Original Posted By dimensionof â–º
gak ada yg pernah ane dengar


Quote:Original Posted By thegregeter â–º
Wah ane baru tau nice inpoh gan
Ane cuman tau the raid doank


Ane juga kalo engga bikin thread ini gak bakal tau. Ane cuma tau Jagal dan Senyap



Quote:
Yang Menyayangkan Karena Enggak Tayang di Indonesia

Quote:Original Posted By dic05.mof â–º
wih gila deh kenapa yah gk boleh tayang di indonesia padahal film" barat yang tayang di Indonesia banyak yang lebih parah


Quote:Original Posted By PandhuTampan â–º
Looks great semua gan jadi penasaran gan ane belom nonton satupun yg diatas. Harusnya ditayangin ya di indo cuman kalau yg berbau sex harus nya penontonnya harus diatas 21thn gituuu...


Quote:Original Posted By parizals â–º
haduh yg mengedukasi knpa ga di tayangin


Quote:Original Posted By anggitfs â–º
Gw baru tau kalo ada film keluaran Indo yg kaya gitu, keliatannya bagus2 filmnya.ntar coba nonton, sayangnya ga boleh tayang disini




Quote:
Yang Biajk Menanggapi Sensor di Indonesia

Quote:Original Posted By budakdusun78 â–º


bukan masalah sensor sih gan, tapi harusnya ada pengawasan orangtua yg ketat
di sini pengawasan orang tuanya masih kurang, lembaga sensor gak mau kecolongan klo besok2 ada kejadian ini itu setelah menonton film tersebut, pasti agan gak mau jadi keluarga korban atad kejadian tersebut kan?
CMIW


Quote:Original Posted By meaningfuul â–º
Film itu bisa mempengaruhi penontonnya gan, lebih baik begitu demi persatuan bangsa, daripada generasi muda entar kecampur pemikirannya sama ideologi pihak asing :serem


Quote:Original Posted By jundi.gates â–º
Ini kalo tayang di indonesia isinya sensor semua gan....
Jadi mending ga usah tayang, emang film adegan sex berlebihan ga enak, nanggung


Quote:Original Posted By herijamiansyah â–º
Pemerintah punya alasan untuk mensensor tuh film film ambil positifnya aja, kalo mo nonton silahkan cari link download


Quote:Original Posted By orochimori â–º
Film-film ini emang kontroversial dan "berbahaya" gan, jikapun ditonton, penontonnya harus orang2 yang cerdas, berpikiran terbuka tapi juga sudah cukup dewasa untuk berprinsip ato memegang nilai hidupnya sendiri.. Sebagian memang ga sesuai dengan norma dan dasar negara kita itu sendiri.. Keep positive thinking to our country ya gan


Quote:Original Posted By pandastrike17 â–º
masalah ini sih gak lepas dari unsur2 politis,klo masalah pemutar balikan sejarah itu hal yang udah gak aneh, ane masih inget kata2 "hanya pemenang yang berhak untuk menulis sejarah" ( kasus bwt film2 ttg sejarah bangsa Indonesia ) jadi klo ada film yang dianggap melenceng ya di larang


Sisanya nyariin Link, terutama Something In The Way. Bilangnya mah mau liat Ratu Felisha, padahal mau liat Reza Rahadian mandi

Siapapun yang bisa nemuin film ini plissss banget share!! Plissss!!!

No comments:

Post a Comment